Mosfeed Summary

Conquest of Jerusalem

#Sejarah/Sirah
7 Session - 2.1K Views
Rp 69.300
Part 1

Dunia Islam Menjelang Perang Salib

Melihat dunia sebelum perang salib terjadi, terbagi menjadi 2 yaitu Dunia Kristen dan dunia islam

 

Dunia Kristen

Dalam dunia Kristen, mereka terpisah menjadi 2 kubu besar, yaitu kubu Africa dan kubu roma. Pada dunia sebelum perang salib pun di kubu Kristen ini terdapat perpecahan pemahaman, yaitu katolik dan ortodoks. Kaum katolik berpegang teguh pada filsafat Yunani, sedangkan teologi barat ini didasarkan pada hukum romawi, dan ini yang menjadikan perpecahan antara kedua belah pihak yaitu pihak ortodoks dan roma, tidak hanya itu saja banyak terjadi kecemburuan dan kepentingan politik yang memicu perselisihan.

 

Pada masa dikubu ini pun terjadi kemiskinan. Hingga para petani mereka memiliki pipi cekung dan mata melotot, perut mereka bengkak karena lapar dan cacat karena gizi buruk yang melanda. Tidak hanya kelaparan yang melanda, eropa pada masa ini pun di uji dengan bencana dan kesusahan yang tiada berkesudahan, adapula wabah yang menyerang kepada mereka dan kekeringan yang menimpa

Akibat dari krisi di dunia kubu Kristen ini menyebabkan kejahatan tinggi pula, dimana perampokan sering terjadi dimana mana, jalanan dipenuhi dengan perampok dan pencuri , pembakaran rumah, serta rasa kepedulian antar manusia yang rendah. Kejahatan ini pun diiringi dengan kekerasan yang parah, dimana mereka masih memupuk rasa dendam yang tiada berkesudahan.

 

Keterpurukan masa ini semakin parah tatkala masyarakat eropa pun memiliki kecenderungan untuk memuja kepada orang-orang yang dianggap suci dan menyembah pada hal hal yang mati dan sia-sia.

 

Dunia Islam

Dunia islam sebelum perang Salib berada pada dinasti Abbasiyah abad ke 8-9, Abasiyah merupakan salah satu dinasti islam yang paling lama hidup, pemerintahananya berlangsung selama setengah millennium, hingga pada akhirnya di gantikan oleh ummayah , penghancuran di Baghdad oleh orang mongol sehingga pemerintahan abbasiyah ini berakhir, dan pemerintahan berpindah pada pemerintahan turki

 

Pada pandangan dari sisi dunia islam pun meliputi Ismailiyah & fatimiyah, dimana kemunculan fatimiyah pada abad ke-10. Ajaran Ismailiyah ini  menyatakan keyakinan terhadap kepemimpinan dari ali, dimana penafsiran dalam pemikiran Ismailiyah mengacu pada dasar penafsiran yang penuh dengan makna makna berperingkat, dan kebenaran tertinggi yang dinyatakan sebagai konsep haqiqah. Dalam perjalanannya musuh syiah atau al-mu’ayyad bercerita bahwa pada suatu masa ada satu orang syiah yang menyertai sekumpulan sunni yang berjihad.

 

Titik balik pada dunia keislaman ini berjalan hampir lebih dari 6 dekad pada masa muntansie (1036-1094), terlebih lagi setelahnya, rezim fatimiyah mulai mengalamim nasib seperti zaman abbasiyyah. Dimana ditandai dengan kekuasaan khalifah yang menurun, kekuasaan khalifah yang tidak optimal dan propaganda ismailiyah masih berlanjut untuk sementara waktu, pada masa masa kemunduran nya ada kemunculan turki saljuk, kemunculan nya ini ditandai oleh masuknya orang-orang turki saljuk ke asia barat pada abad ke 11, dan kemunduran dari kekhalifahan ini bisa dipertahankan hingga 2 abad berikutnya, dan pada saat itu ancaman terhadap Kristen timur kelak mendorong barat latin untuk melakukan serangan balik lewat perang salib

 

Perang manzikert

Perang ini dilakukan karena kaisar romanus ingin mengusir orang orang turki kemudian ia berencana untuk  menggerakan pasukan ke manzikert. Yang pada akhirnya romanus sendiri tertawan oleh muslim, dan kekalahan ini memberikan dampak yang sangat signifikan, dimana orang orang turki menyebar ke pedalaman dan beradaptasi dengan sekitarnya, 

 

Kemunduran fatimiyah

Pada abad ke-11 hingga berakhirnya pada tahun 1171, fatimiyah secara bertahap mengalami kemerosotan. Sejak lahir pada abad ke-11, para khalifah fatimiyah ini hanyalah menjadi simbol tanpa kekuatan yang nyata, akhirnya mereka terpecah dan timbulah assassin

 

Assassin

Assassin ini didirikan oleh hasan al-sabbah, dimana pusat utama aktivitasnya adalah Alamut di iran utara. Sasaran utamanya adalah para pemimpin dan cendekiawan muslim di dunia sunni

 

Pemicu perang salib

Di Beberapa referensi dikisahkan bahwa pemicu perang salib adalah kekuatan kaum frank dan meningkatnya kepentingan mereka pertama kali diwujudkan lewat invasi mereka ke negeri islam dan penaklukan di tahun 476, dan pada tahun 484 mereka menyerang dan menaklukan perang sisilia

 

 

Please order to continue read
IDR 69.300
Login & Order